IMPLEMENTASI KONSEP PERTANIAN PRESISI DI ERA INDUSTRI 4.0 BESERTA SOLUSINYA
Sebagai Negara agraris, pertanian di Indonesia memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan pangan negara, seiring dengan peningkatan populasi di Indonoseia kebutuhan pangan juga terus meningkat. Otomatis produksi juga perlu ditingkatkan. Disisi lain peningkatan produksi terhambat dengan lahan pertanian yang semakin berkurang akibat alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan fasilitas umum, belum lagi musim di Indonesia yang sudah semakin sulit di prediksi, selain itu profesi petani semakin berkurang karena tidak ada penerus, pekerjaan petani dianggap sebagai pekerjaan yang melelahkan tidak menghasilkan dan juga tidak keren. Namun seiring berjalannya waktu anggapan bahwa menjadi petani itu melelahkan, kurang menghasilkan dan juga tidak keren ditepis dengan hadirnya peralihan dari cara Bertani tradisional menuju pertanian modern.
Seiring dengan berlangsungnya revolusi industri menuju era industri 4.0 telah membawa perubahan yang sangat signifikan, tidak hanya pada bergesernya jenis teknologi yang kita gunakan, tetapi lebih penting lagi adalah perubahan pola pikir (mindset) dalam memasuki era industri yang baru ini. Hadirnya revolusi industry tersebut memberikan pengaruh terhadap arah pembangunan nasional yang tadinya bertumpu pada sektor pertanian tradisiomal menjadi pertanian modern yang lebih jauhnya menjadi industri yang kemudian berdampak pada wajah sistem pertanian Indonesia.
Sistem pertanian tidak lagi hanya dipersepsikan sebagai kegiatan bercocok tanam saja semata, tetapi pertanian merupakan bagian sistem industri yang ditandai dengan transformasi bahan baku (raw materials) menjadi produk pertanian (agricultural products) yang siap untuk dimanfaatkan dan memiliki nilai tambah, baik dari aspek ekonomi, sosial maupun lingkungan. Maka dari itu dizaman era industry 4.0 ini ada sebuah konsep pertanian yang dinamakan pertanian presisi.
Lalu apa yang dimaksud dengan pertanian presisi?
Pertanian presisi adalah metode pertanian yang menggunakan inovasi teknologi termasuk panduan GPS, drone, sensor, pengambilan sampel tanah dan mesin presisi untuk menanam tanaman lebih efisien. Pada akhirnya, teknik pertanian presisi membantu petani membuat keputusan yang lebih akurat tentang tanaman berdasarkan sifat unik dan kondisi ladang sehingga mereka dapat melakukan hal yang benar, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat. Bisa dikatakan pertanian presisi merupakan penerapan dari internet of things dan big data.
Untuk mensukseskan pertanian presisi maka kami memiliki solusi terbaik diantaranya Kami memiliki solusi sensor untuk anda sebagai pemantauan Smart farming menggunakan produk kami dari microthings, simak penjelasanya sebagai berikut:
1. Ultrasonic automatic weather instrument,
2. wind speed sensor,
3. wind direction sensor,
4. PAR sensor,
5. CO2 sensor,
6. Amibient temperature RH & Presure sensor,
7. Rain Gauge.
8. Soil PH sensor,
9. Soil Temperature moisture.
Sistem pemantauan smart farming tersebut akan diterima melalui platform microthings sebagai penyedia data layanan cloud yang akan ditampilkan sebagai berikut:
1. Dashboard aplication
2. Device management
3. Monitor centre
4. Data analysis
Berdasarkan uraian tersebut di atas, pengembangan pertanian modern ditandai salah satunya dengan perubahan pola pikir penggunaan sumberdaya hayati dan non hayati yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Ketepatan penggunaan sumberdaya dalam sistem produksi pertanian kemudian disebut dengan pertanian presisi (precision agriculture). Pengertian pertanian presisi haruslah dilihat dari berbagai persepektif (sudut pandang) untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif, antara lain; perspektif manajerial, tingkatan teknologi, aspek ekonomi, lingkungan sosial budaya masyarakat petani.
