Oyong Anggun

Oyong Anggun adalah aksesori fashion yang menghadirkan motif oyong segar dengan desain yang elegan dan modern. Terbuat dari bahan berkualitas tinggi, memberikan kenyamanan maksimal dan gaya yang menonjol. Cocok untuk gaya sehari-hari maupun penampilan khusus, Oyong Anggun menambahkan sentuhan segar dan keunikan pada penampilan Anda.

Category: Tag:

Description

Nomor SK Kementan: –
Rekomendasi Dataran: –
Ketahanan Penyakit*: –
Umur Panen (HST)*: –
Bobot per Buah (g)*: –
Potensi Hasil (ton/ha)*: –
PVT: –

Panduan Budi Daya
A. PERSIAPAN LAHAN
Lahan yang efektif adalah lahan bekas penanaman cabai atau tomat. Tanah ini tidak perlu lagi dilakukan pengolahan secara maksimal. Pengolahan lahan dilakukan 3-4 minggu sebelum tanam yaitu dengan membajak, membalikkan atau mencangkul tanah. Tujuan dari pengolahan lahan yaitu untuk memperbaiki struktur tanah, memperbaiki aerasi tanah, mendekomposisikan gulma, dan mempermudah membentuk bedengan. Satu minggu kemudian dilakukan pembuatan bedengan sementara, yaitu dengan membentuk bedengan berukuran lebar 120 cm, tinggi bedengan 40 cm, lebar parit antar bedengan 50 cm. Di atas bedengan disebar pupuk dasar berupa pupuk kandang 5 kg/m2, SP-36 7.5 g/tanaman, KCL 5 g/tanaman, dan ZA 26 g/tanaman, Dolomit 17.5 g/tanaman. Pupuk diaduk dengan tanah secara merata dan bedengan dirapihkan, kemudian bedengan ditutup dengan mulsa plastik. Dua hari sebelum tanam dibuat lubang tanam dengan jarak 50 cm x 100 cm.

B. PERSEMAIAAN

Benih oyong perlu diberi perlakuan terlebih dahulu dengan memotong/memecah benih dengan alat pemotong kuku.
Benih dikecambahkan pada kertas tisu atau koran, atau kain basah selama 2 hari atau sampai keluar bakal akarnya.
Selanjutnya benih bisa dimasukan ke lubang tanam secara langsung atau disemai dulu dalam polybag.
Media persemain terdiri dari tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1, bibit siap dipindah tanamkan pada umur 7-10 hari setelah semai.
C. PENANAMAN

Penanaman dilakukan saat bibit berumur 7-10 hari setelah semai.
Penanaman lebih baik dilakukan sore hari.

D. PEMELIHARAAN
Pengairan
Pengairan dilakukan apabila kondisi lahan kering atau disiram
2 kali seminggu dengan cara dikocor atau dileb.

Pemasangan lanjaran
Pada sistem bedengan, lanjaran dipasang pada tiap tanaman dengan jarak 50 cm, sedangkan pada sistem para-para lanjaran dipasang pada tiap tanaman. Tinggi lanjaran 2 m dengan lebar 4 cm.

Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan 2 minggu setelah tanam menggunakan pupuk Urea, SP-36 dan KCL dengan dosis 10 – 20 g per tanaman. Pemupukan selanjutnya dilakukan setiap 20 hari dengan dosis yang sama.

Sumber: https://panahmerah.id/id

Additional information

Weight 1 kg

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.