Description
Labu hibrida cocok di dataran rendah – tinggi, warna kulit hijau pada waktu muda, kuning coklat pada saat tua, buah berwarna kuning, rasanya pulen, ukuran buah dapat disesuaikan. Mampu hidup di lahan kritis, perawatan mudah, cukup tahan terhadap Geminivirus, dapat dipanen 85 – 90 HST, diameter 20 – 2 cm, berat 3.5 – 4.5 kg/buah,dan potensi panen 40 – 50 ton/ha.
Nomor SK Kementan: 118/Kpts/TP.240/3/2000
Rekomendasi Dataran: Rendah, Tinggi, Menengah
Ketahanan Penyakit*: –
Umur Panen (HST)*: 85-90 HST
Bobot per Buah (g)*: 3500 – 4000 gr/ buah
Potensi Hasil (ton/ha)*: 40 – 50 ton / hektar
PVT: –
BUDIDAYA LABU
1. PERSIAPAN LAHAN
Lahan harus diolah dengan baik, tanah dicangkul ataau dibajak supaya gembur.
Apabila pH tanah kurang dari 6,5 harus diberi kapur pertanian dengan dosis 2-3 ton per hektar.
Buatlah bedengan selebar 2,5 m sampai 3 m dengan jarak antar bedengan 30 cm – 40 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan panjang lahan yang tersedia.
Pada sisi kiri masing-masing bedengan dibuat guludan dengan lebar 50 cm mengikuti panjang bedengan yang tersedia.
Berilah pupuk kandang matang pada guludan tersebut dengan dosis 1-2 ton per hektar atau 2-3 kg per lubang tanam.
Lubang tanam dibuat dengan cara ditugal dengan jarak 50 cm – 60 cm.
Lubang buat pupuk dasar dibuat disampingnya 10 cm – 15 cm.
2. PENANAMAN
Tanam benih labu pada lubang tanam yang telah dipersiapkan sebanyak 2 – 3 benih per lubang sedalam 2 cm – 3cm. Kemudian tutup dengan tanah (jangan dipadatkan).
Pupuk dasar diberikan dilubang samping dengan Urea : SP 36 : KCL = 7,5 g/tan. : 15 g/tan. : 10 g/tan.
Benih akan tumbuh 7 – 10 hari kemudian.
Lakukan penyiraman yang optimum dengan melihat kondisi tanah di sekitar tanaman.
3. PEMELIHARAAN
Benih yang tidak tumbuh harus segera disulam.
Tanaman yang menjulur harus selalu dirapikan akan tidak menjalar kemana-mana. Jangan sampai tanaman saling tumpang tindih. Lakukan perapihan 1 minggu sekali.
Buanglah gulma atau rumput dan tanaman lain yang mengganggu pertumbuhan tanaman labu.
Pemupukan susulan masing-masing 25 HST dan 45 HST dengan ZA 7,5 g/tan. Dan KCl 5 g/tan..
4. PENYEMPROTAN
Semprotlah tanaman dengan pestisida dan fungisida secara bergiliran 2 – 3 hari sekali.
Hama yang sering menyerang antara lain: Embun tepung, antraknosa, virus, mite, ulat, kumbang kecil dan aphid.
Yang penting adalah pengamatan tanaman setiap hari untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit.
5. PANEN
Pemanenan dapat dimulai pada umur 85 – 90 HST.
Labu dapat dipanen pada saat kulitnya masih berwarna hijau, dengan ukuran 3500 – 4500 g/buah.
Sumber: https://panahmerah.id/id
Reviews
There are no reviews yet.