Description
PANEX 100 adalah cabai besar yang direkomendasikan untuk ditanam di dataran menengah sampai tinggi. Tipe pertumbuhan memayung, potensi hasil antara 1-1.5 kg per tanaman. Dalam satu kilogram cabai terdapat 50-70 cm dengan panjang rerata 17 cm dengan diameter 2-2,1 cm. Umur Panen PANEX 100 bervariasi menurut dataran tempat tanam, rerata antara 100-110 hari setelah tanam. PANEX 100 mempunyai ketahanan terhadap layu bakteri (Pseudomonas solanacearum) dan penyakit busuk batang (Phytophthora capsici). PANEX 100 dapat dipanen hijau maupun panen merah. panen hijau bisa dimulai pada umur 80 hst.
Tips Menanam:
Perbanyak pupuk P dan K untuk mempercepat panen hijau
Nomor SK Kementan: 490/Kpts/SR.120/2/2013
Rekomendasi Dataran: Tinggi, Menengah
Ketahanan Penyakit*: Phytopthora Bw
Umur Panen (HST)*: 85 – 100 HST
Bobot per Buah (g)*: 21 – 22 gr
Potensi Hasil (ton/ha)*: 16 – 20 ton/Ha
PVT: –
Panduan Budi Daya
A. PERSIAPAN LAHAN
Tanah di traktor kemudian dibiarkan selama 1 minggu.
Tanah di balik menggunakan rotary dan diberi campuran pupuk kandang 30 – 40 ton/ ha dan kapur pertanian sesuai dengan kebutuhan, dibiarkan selama 1 minggu.
Tanah dibalik kembali dan dibentuk bedengan, pupuk dasar siap untuk ditaburkan di lubang tanam secara merata pada bedengan, kemudian tutup dengan mulsa dan dibiarkan selama 1 minggu.
Setelah benih siap, mulsa diberi lubang dengan jarak 50×40 untuk penanaman single row atau 60×50 untuk double row zig – zag.
B. PERSEMAIAAN
Benih disemai dalam polybag selama 18-28 hari.
Media semai yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1, 1 bagian tanah, 1 bagian kompos/pupuk kandang.
Benih yang sudah diberi perlakuan coating sebaiknya tidak diperam.
C. PENANAMAN
Benih yang sudah mempunyai daun 5 helai kemudian ditanam, satu lubang tanam satu tanaman.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, agar tanaman muda tidak mati karena kepanasan.
Pada saat penanaman juga ditancapkan turus atau ajir, agar tidak merusak perakaran tanaman apabila ditancapkan saat tanaman sudah lebih besar.
Tanaman disiram setelah penanaman.
D. PEMELIHARAAN
Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Pemupukan susulan, dilakukan setiap 2 minggu, dengan cara menaburkan pupuk NPK disekitar tanaman, kemudian disiram.
Pupuk Dasar: Pupuk Kandang & Borate;
14 HST = NPK (25-7-7);
28 HST = NPK (25-7-7);
42 HST = NPK (25-7-7); NPK (16-16-16); Calcium; KCL;
56 HST = NPK (16-16-16); Calcium; KCL;
70 HST = Calcium; KP;
84 HST = KP;
100 HST = KP;
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan apabila sudah dianggap merugikan secara ekonomi.
Tanaman yang sudah tinggi, diikat dengan menggunakan tali pada turus, agar tidak roboh.
E. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit merupakan tindakan perlindungan tanaman dari ancaman kerusakan yang ditimbulkan. Akibat serangan hama dan penyakit dapat menurunkan produksi atau bahkan dapat menggagalkan panen.Pencegahan dilakukan dengan membersihkan sekitar tanaman dari gulma yang dapat mengganggu tanaman dan menjadi vektor bagi penyakit dan dengan membuat sistem irigasi dan drainase yang teratur.
F. PEMANENAN
Panen dilakukan apabila buah sudah masak dan berwarna merah.
Pemanenan dilakukan dengan memetik buah secara langsung.
Sumber: https://panahmerah.id/id
Reviews
There are no reviews yet.