Labu Kusuma

Labu Kusuma adalah aksesori fashion yang menampilkan motif labu segar dengan desain yang elegan dan modern. Terbuat dari bahan berkualitas tinggi, memberikan kenyamanan maksimal dan gaya yang menonjol. Cocok untuk gaya sehari-hari maupun penampilan khusus, Labu Kusuma memberikan sentuhan segar dan keunikan pada penampilan Anda.

Category: Tag:

Description

Labu besar hibrida dengan warna kulit hijau pada waktu muda, kuning coklat pada saat tua, buah berwarna kuning, rasanya pulen, ukuran buah dapat disesuaikan. Mampu hidup di lahan kritis, perawatan mudah, cukup tahan terhadap Geminivirus, umur panen 80 – 85 HST dengan potensi hasil 40 – 50 ton/ha.

Tips Menanam:

Untuk mendapatkan buah yang tahan simpan, disarankan buah dipanen ketika sudah masak optimal, penen buah pertama minimal di usia 85 HST.

Nomor SK Kementan: 3448/Kpts/SR.120/10/2012
Rekomendasi Dataran: Rendah, Tinggi, Menengah
Ketahanan Penyakit*: GSB, Fw
Umur Panen (HST)*: 80 -85 HST
Bobot per Buah (g)*: 3000 – 4000 gr/ buah
Potensi Hasil (ton/ha)*: 40 – 45 ton/ hektar
PVT: –

BUDIDAYA LABU

1. PERSIAPAN LAHAN

Lahan harus diolah dengan baik, tanah dicangkul ataau dibajak supaya gembur.
Apabila pH tanah kurang dari 6,5 harus diberi kapur pertanian dengan dosis 2-3 ton per hektar.
Buatlah bedengan selebar 2,5 m sampai 3 m dengan jarak antar bedengan 30 cm – 40 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan panjang lahan yang tersedia.
Pada sisi kiri masing-masing bedengan dibuat guludan dengan lebar 50 cm mengikuti panjang bedengan yang tersedia.
Berilah pupuk kandang matang pada guludan tersebut dengan dosis 1-2 ton per hektar atau 2-3 kg per lubang tanam.
Lubang tanam dibuat dengan cara ditugal dengan jarak 50 cm – 60 cm.
Lubang buat pupuk dasar dibuat disampingnya 10 cm – 15 cm.
2. PENANAMAN

Tanam benih labu pada lubang tanam yang telah dipersiapkan sebanyak 2 – 3 benih per lubang sedalam 2 cm – 3cm. Kemudian tutup dengan tanah (jangan dipadatkan).
Pupuk dasar diberikan dilubang samping dengan Urea : SP 36 : KCL = 7,5 g/tan. : 15 g/tan. : 10 g/tan.
Benih akan tumbuh 7 – 10 hari kemudian.
Lakukan penyiraman yang optimum dengan melihat kondisi tanah di sekitar tanaman.
3. PEMELIHARAAN

Benih yang tidak tumbuh harus segera disulam.
Tanaman yang menjulur harus selalu dirapikan akan tidak menjalar kemana-mana. Jangan sampai tanaman saling tumpang tindih. Lakukan perapihan 1 minggu sekali.
Buanglah gulma atau rumput dan tanaman lain yang mengganggu pertumbuhan tanaman labu.
Pemupukan susulan masing-masing 25 HST dan 45 HST dengan ZA 7,5 g/tan. Dan KCl 5 g/tan..
4. PENYEMPROTAN

Semprotlah tanaman dengan pestisida dan fungisida secara bergiliran 2 – 3 hari sekali.
Hama yang sering menyerang antara lain: Embun tepung, antraknosa, virus, mite, ulat, kumbang kecil dan aphid.
Yang penting adalah pengamatan tanaman setiap hari untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit.
5. PANEN

Pemanenan dapat dimulai pada umur 85 – 90 HST.
Labu dapat dipanen pada saat kulitnya masih berwarna hijau, dengan ukuran 3500 – 4500 g/buah.

 

Sumber: https://panahmerah.id/id

Additional information

Weight1 kg

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.